PENASARAN..?
SIMAK ARTIKEL BERIKUT..!!!
Gejala Obesitas
Gejala yang berhubungan dengan obesitas antara lain:
- Sulit tidur
- Mendengkur
- Henti napas untuk sementara secara tiba-tiba saat tidur
- Nyeri punggung atau sendi
- Berkeringat secara berlebihan
- Selalu merasa panas
- Ruam atau infeksi pada lipatan kulit
- Sulit bernapas
- Sering ngantuk dan lelah
- Depresi
Penyebab & Faktor Risiko
Ada pengaruh genetik dan hormon pada berat badan. Hal yang paling mendasar adalah obesitas terjadi ketika tubuh menerima lebih banyak kalori daripada membakarnya. Kalori tersebut kemudian menumpuk dan menjadi lemak.
Obesitas biasanya merupakan hasil dari kombinasi antara faktor-faktor berikut :
Tidak aktif secara fisik sehingga pembakaran lemak menjadi sedikit
Makan makanan tinggi kalori, terutama makanan cepat saji
Beberapa wanita sulit menurunkan berat badan setelah melahirkan, hal ini memicu obesitas
Kurang tidur
Obat-obatan tertentu, seperti obat diabetes, anti kejang, antidepressants, antipsychotic, steroids dan beta blockers.
Masalah medis lain.
- Faktor risiko
Gaya hidup
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Salah satu faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama.
- Faktor Genetik
Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Tapi faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda.
- Faktor Lain
Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-obatan tertentu –seperti obat depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. Hasilnya? Tubuh Anda akan membesar.
Cara Mencegah Obesitas
Jika dulu penyakit ini hanya mengintai pria dewasa lebih tepatnya usia lanjut, sekarang ini obesitas bisa dengan mudah menyerang para remaja, anak-anak hingga balitas.
Untuk mencegah obesitas dapat melakukan tindakan sebagai berikut :
- Sering berolahraga
- Makan makanan sehat rendah lemak
- Jaga berat badan sehat anda
- Selalu konsisten terhadap perencanaan mengenai gaya hidup sehat anda sehari-hari
Pencegahan Penyakit Obesitas..!!!
- Biasakan Makan Perlahan
Kebiasaan makan secara perlahan juga bisa membantu mencegah obesitas. Ketika Anda makan dengan lebih cepat karena terburu-buru atau kebiasaan maka perut Anda menerima banyak makanan yang tidak halus. Hal ini menyebabkan organ pencernaan bekerja sangat lambat untuk menghaluskan makanan. Penyerapan nutrisi makanan menjadi sangat lambat dan ada banyak karbohidrat yang mengendap dalam tubuh. Metabolisme tubuh juga berjalan sangat lambat dan membuat semua organ tubuh tidak bisa bekerja dengan baik. Karena itulan makan yang terlalu cepat akan membuat obesitas.
- Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Kebiasaan berhenti makan sebelum kenyang juga sangat baik untuk tubuh Anda. Anda bisa mendapatkan sistem metabolisme yang lebih baik. Kebiasaan ini akan mengatur semua bagian organ pencernaan. Ketika tubuh Anda menerima makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh maka tidak terjadi penumpukan zat makanan dalam tubuh. Tubuh Anda hanya menerima makanan saat lapar dan sudah berhenti saat sebelum kenyang. Organ perut Anda menjadi lebih sehat dan bisa terhindar dari obesitas.
- Makan Saat Lapar
Banyak orang yang salah ketika makan, kebiasaan ini berhubungan dengan waktu ketika makan hanya karena ingin. Anda makan hanya karena ingin makan sementara tubuh mungkin tidak membutuhkan makanan. Atau jika tubuh Anda sebenarnya belum membutuhkan makanan. Kemudian kebiasaan ini akan mendorong Anda untuk mengkonsumsi makanan pendamping atau camilan. Camilan banyak mengandung kalori yang bisa meningkatkan berat badan dengan cepat. Karena itu biasakan hanya makan ketika Anda lapar, termasuk untuk makan camilan.
- Batasi Konsumsi Lemak Berlebihan
Salah satu pemicu kegemukan atau obesitas adalah kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak secara berlebihan. Ketika Anda mengkonsumsi makanan yang berlemak maka Anda harus menyadari apa dampaknya untuk tubuh Anda. Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi atau tenaga, tapi ketika jumlahnya berlebihan maka lemak hanya akan menumpuk. Sementara proses pembakaran lemak membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan ketika Anda memasukkan lemak ke dalam tubuh. Jadi batasi kebiasaan mengkonsumsi lemak berlebihan.
- Minum Cukup Air
Banyak orang yang memiliki kebiasaan buruk seperti tidak cukup minum. Ada berbagai alasan yang berkembang seperti tidak nyaman, menyebabkan flu atau rasa tawar yang kurang menarik. Untuk mengatasi hal ini maka Anda bisa menggunakan botol dengan ukuran yang khusus, misalnya botol air mineral dengan kapasitas 1 atau setengah liter. Minum cukup air akan membantu mencegah obesitas dengan cara yang sangat alami. Air akan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga agar proses metabolisme berjalan dengan baik. Karena itulah air sangat penting untuk menjaga tubuh dari obesitas.
- Minum Susu Rendah Lemak
Kebiasaan minum susu memang sangat baik untuk tubuh. Susu mengandung banyak mineral seperti kalsium, kalium dan fosfor. Kalsium penting untuk mendukung kepadatan dan pertumbuhan tulang. Sedangkan kalium akan mendorong tubuh memiliki detak jantung yang sehat. Fosfor akan membantu tubuh dalam menyerap vitamin dan mineral lain. Namun sebaiknya hindari terlalu banyak minum susu yang banyak mengandung lemak. Anda bisa menggantinya dengan susu rendah lemak yang lebih sehat. Rasanya memang tidak gurih dan lebih tawar, tapi ini susu yang menyehatkan.
- Kurangi Makanan yang Digoreng
Kebiasaan yang sangat banyak terjadi di masyarakat adalah mengkonsumsi makanan yang digoreng. Terlebih saat musim penghujan maka makanan yang digoreng dianggap makanan penghangat. Namun semua jenis makanan yang digoreng dengan minyak sayur bisa mengandung lemak yang lebih tinggi. Jenis lemak jenuh ini akan masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan jumlah kolesterol. Jika terjadi penumpukan kolesterol maka bisa menyebabkan obesitas. Karena itu batasi konsumsi makanan yang digoreng.
MEMPERKENALKAN KAPSUL JATI CINA JATI CINA MURN..YANG AMPUH MENGATASI PENYAKIT OBESITAS..!!
Jati Cina untuk Pelangsing tubuh dan membantu menurunkan berat badan.
Begitu banyak sehingga banyak sudah orang yang merasakan khasiatnya, diantara Manfaat Jati Cina adalah
sebagai berikut:
- Meningkatkan kemampuan herbal dalam tubuh,
- Menurunkan Kolesterol dan lemak dalam tubuh
- Dapat menetralisir racun yang terdapat dalam tubuh
- Dapat Melangsingkan & menurunkan berat badan
- Dapat Menghilangkan perut buncit karena timbunan lemak
- Mengurangi secara efektif penyumbatan kotoran dalam usus besar
- Mencegah terjadinya sembelit & obesitas
- Memperlancar BAB & menyehatkan lambung
- Memperlancar sekresi air seni (diuretic)
- Meningkatkan peristaltic usus.
Informasi & Pemesanan silahkan hubungi Marketing Terpercaya Kami :
Admin 7lebah.com
081218679268
Belanja Aman di Bukalapak | Tokopedia
Pengiriman by J&T | JNE | POS Indonesia
Cek ORDERAN HARIAN di orderan.inf
Pengiriman by J&T | JNE | POS Indonesia
Cek ORDERAN HARIAN di orderan.inf
0 komentar:
Posting Komentar