Fungsi Hati
Hati pada manusia memiliki fungsi yang banyak, lebih dari 500 fungsi hati. Beberapa fungsi hati yang penting antara lain menetralisir racun dalam tubuh sebagai organ yang mengontrol lemak, asam amino dan kadar gula dalam darah, memerangi infeksi, memproses makanan yang sudah selesai dicerna oleh usus halus, mengatur kerja empedu, menghasilkan enzim dan protein yang berguna untuk berbagai proses dalam tubuh seperti dalam proses pembekuan darah dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
Fungsi hati biasanya tetap akan berfungsi dengan baik tanpa dipengaruhi faktor umur. Namun, beberapa "musuh" yang dapat merusak hati antara lain karena konsumsi alkohol yang berlebihan, perlemakan hati dan virus hepatitis yang menyerang hati. Pemeriksaan dini terhadap fungsi hati dapat menyelamatkan hati agar dapat tetap menjalankan fungsinya.
Pemeriksaan Fungsi Hati
Pemeriksaan terhadap fungsi hati secara umum meliputi Alanine aminotransferase (ALT), Aspartarte aminotransferase (AST), Alkaline phosphatase (ALP), Gamma glutamyl transferase (GGT atau Gamma GT), Bilirubin, Albumin, pemeriksaan massa prothrombin (PT) dan International Normalised Ratio (INR).
Masing-masing pemeriksaan tersebut menjadi petunjuk untuk mengetahui apakah ada masalah pada fungsi hati atau tidak. Hasil yang ingin diketahui dari pemeriksaan yang telah disebutkan sebelumnya adalah :
- Alanine aminotransferase (ALT) dan Aspartarte aminotransferase (AST)
Pemeriksaan Alanine aminotransferase (ALT) dan Aspartarte aminotransferase (AST) bertujuan untuk mengetahui inflamasi yang terjadi dalam tubuh. Angka yang tinggi biasanya menjadi indikasi adanya gangguan hati. Pada penderita hepatitis, nilai ALT 20-50 kali lebih tinggi dibanding pada orang yang normal. Nilai AST yang tinggi menunjukkan adanya gangguan otot pada salah satu bagian tubuh.
- Alkaline phosphatase (ALP)
Pemeriksaan Alkaline phosphatase (ALP), bertujuan untuk mengetahui apakah ada sumbatan pada saluran empedu.
- Gamma glutamyl transferase (GGT atau Gamma GT)
Pemeriksaan Gamma glutamyl transferase (GGT atau Gamma GT), bertujuan sebagai indikator untuk para pengguna alkohol. Pemeriksaan GGT ini biasa dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan ALP untuk meyakinkan bahwa kenaikan angka pada ALP disebabkan karena adanya masalah pada hati, bukan karena faktor lain.
- Bilirubin
Pemeriksaan Bilirubin, bertujuan untuk mengetahui kadar "penyakit kuning" karena gangguan pada hati. Angka yang tinggi menggambarkan bahwa pasien mengalami gangguan tersebut yang biasa ditandai dengan mata dan kulit yang menjadi kuning.
- Albumin
Pemeriksaan Albumin, bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar albumin yang biasa terjadi pada penyakit hati kronik. Tetapi, penurunan albumin juga bisa disebabkan karena kekurangan protein.
- Massa Prothrombin (PT) dan International Normalised Ratio (INR)
Pemeriksaan Massa Prothrombin (PT) dan International Normalised Ratio (INR), bertujuan sebagai indikasi apakah penyakit hati semakin buruk atau tidak. Peningkatan angka menunjukkan penyakit kronik menjadi semakin buruk.
Jika ada kecurigaan penderita mengalami kanker hati, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Misalnya, pemeriksaan kadar protein dalam darah yang disebut Alpha fetoprotein (AFP). Kenaikan nilai AFP menunjukkan tingkat parahnya kanker hati yang diderita, sedangkan penurunan nilai AFP menujukkan menjinaknya kanker karena pengobatan yang berhasil. Pemeriksaan ini sangat penting pada penderita kanker untuk memantau efektivitas pengobatan yang sedang dilakukan. Pada penderita kanker bilier, pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah CA 19-9 dan CEA.
Pemeriksaan hati yang rutin sangat baik untuk memastikan agar organ ini dapat terus bekerja secara maksimal. Hindari sakit hati dengan melakukan pemeriksaan fungsi hati sebelum terlambat.
CEK KANDUNGAN LEMAK HATI Anda dengan Menggunakan QUANTUM RESONANCE MAGNETIC ANALYZER (QRMA)
Alat untuk menguji kondisi kesehatan bagian tubuh manusia, bekerja dengan prinsip magnetik.
QRMA ini tidak mendiagnosa, malainkan hanya menyoroti bagian-bagian tubuh yang mungkin tidak dapat berfungsi secara optimal.
Cukup memegang sensor di telapak tangan, maka QRMA akan mengumpulkan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan tubuh manusia dalam proses regenerasi sel.
Keunggulan :
-Tidak perlu Puasa
-Tidak perlu ambil darah
-Hanya 60 detik
-Bisa Print OUT
-Bisa mendeteksi gejala penyakit lebih dini yang belum bisa dideteksi oleh laboratorium
KEUNTUNGAN :
1. MUDAH DIOPERASIKAN, cukup dengan memegang sensor di telapak tangan Anda, sinyal tubuh akan dikumpulkan dalam waktu yang singkat.
2. AMAN, karena tidak perlu untuk mengambil darah untuk melakukan pengecekan.
3. Laporan hasil analisa kesehatan yang ditampilkan secara digital dan dilengkapi dengan penjelasan dan saran untuk meningkatkan kondisi kesehatan.
4. Setelah pemeriksaan, hasilnya dapat dicetak langsung pada kertas.
5. Cek kesehatan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja, dan menghemat waktu pasien.
6. Biaya untuk analisis sangat terjangkau dan dapat diterima oleh konsumen kebanyakan.
7. OMSET PENJUALAN AKAN MENINGKAT SECARA SIGNIFIKAN dan sudah banyak dibuktikan oleh konsumen, khususnya para networker.
Sangat kami rekomendasikan untuk Para Penjual Herbal & Produk Kesehatan, Terapis, Ahli Kesehatan, Orang-orang MLM di bidang kesehatan, dll.
Informasi & Pemesanan silahkan hubungi Marketing Terpercaya Kami :
Admin 7lebah.com
081213162228
Cek ORDERAN HARIAN di orderan.info
0 komentar:
Posting Komentar